Selasa, 20 Desember 2011

Ingatkah Kau Kawan.....???

"...........mengarungi samudra kehidupan, kita ibarat para pengembara, hidup ini adalah perjuangan, tiada masa tuk berpangku tangan..........."
(Shoutul Harokah: Bingkai kehidupan)

Tak ubahnya kita sebagai hamba yang lahir tanpa kita memintanya, maka semata mata adalah karena-Nya. Karena kehendak dan design cerita-Nya. Sehingga keterbatasan kita terhadap dunia dan ilmunya bak pengembara yang asing dengan rimbanya. "Berjuang" kemudian menjadi niscaya untuk senatiasa kita azzamkan dalam pengembaraan kita.


Masih ingatkah kau kawan? ketika dulu kita SMP, guru biologi bercerita bagaimana perjuangan 'kita' lahir ke dunia. 'kita' yang pada waktu masih berwujud sel sperma berkejar-kejaran dengan jutaan sel-sel serupa untuk mendapatkan perhatian sel telur. itulah perjuangan kita pertama yang berakhir dengan kemenangan. kitalah kemudian yang dibukakan pintu sel telur untuk bersama-sama bertumbuh kembang menjadi seorang bayi lucu, yang kelahirannya di dunia dijemput senyum dan tangis orang tua kita.

Perjuangan kita masih berlanjut. masih ingat kawan tentang bagaimana lelahnya kita berjuang memfungsikan telinga, mata, hati dan seluruh indra pemberian-Nya? mungkin logika yang paling mudah diterima ketika kita memfungsikan kaki kita untuk berjalan. dari kita mencak-mencak dalam kandungan, sampai kita jatuh bangun menggapai tangan ibu kita yang sabar mentetah (istilah orang jawa untuk merangsang balitanya belajar berjalan) kita. dan kita menang lagi. kita bisa berjalan dan berlarian kemudian. Ingat juga Kawan, ketika kita sampai dengan hari ini merasakan kemenangan yang bertubi-tubi. penggemblengan otak kita sedari SD sampai dengan hari ini berbuah, kita bisa menulis, membaca, berhitung dan berbagai bentuk pengembangannya.

Dari sekian perjuangan dalam hidup kita, mungkin kita ingat. tapi apakah Kawan merasakannya? Aku kira Kita sudah lupa bagaimana dulu rasanya kita terantuk meja ketika belajar berdiri, pernah terkilir ketika belajar berlari, kepala kita berdarah ketika jatuh dari sepeda. kita sekarang mungkin sudah lupa rasanya seperti apa, tapi kita sekarang tidak boleh lupa untuk mengahayati dan mengambil hikmahnya. kita sekarang bisa apa saja, adalah karena perjuangan 'tanpa sadar' dari kita sendiri. maka sesungguhnya jiwa pejuang sudah ada sejak kita belum dilahirkan. bahkan kemenangan sesungguhnya dekat dengan perjuangan kita. sehingga ketika kita mengeluh ditengah perjuangan kita saat ini, ingatlah masa dulu kita 'berjuang'....


masa dulu adalah masa dimana kita dekat dengan pembimbing kita, 
Allah SWT
masa dulu adalah masa dimana sedikit noda dosa dalam hati kita
masa dulu adalah masa dimana orang tua kita sebagai guru berlimpah restu
tugas kita sekarang adalah membawa suasana masa dulu kita ke masa sekarang dan masa depan kita, sehingga akhirnya perjuangan kita akan senantiasa dekat dengan kemenangan!!!!!


0 komentar: